Japandi adalah gaya desain yang menggabungkan kesederhanaan dan fungsi ala Skandinavia dengan keindahan serta ketenangan filosofi Jepang. Perpaduan ini menghasilkan ruang yang minimalis, tetapi tetap hangat dan nyaman, dengan fokus pada harmoni, kealamian, dan fungsionalitas.
Salah satu aspek penting dari gaya Japandi adalah pemilihan palet warna yang lembut, netral, dan alami. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana mengatur komposisi warna untuk menciptakan keseimbangan antara estetika Jepang dan Skandinavia dalam desain interior.
“Japandi is about creating a calm, warm, and clutter-free environment by combining the best aspects of Scandinavian functionality with the Japanese love for simplicity and nature.” – Norm Architects
1. Palet Warna Japandi
Warna dalam gaya Japandi berfokus pada nuansa netral yang tenang, dengan beberapa aksen warna yang lebih gelap untuk kontras dan kedalaman. Berikut adalah beberapa warna yang sering digunakan dalam palet Japandi:
Natural Beige: Warna dasar yang lembut, netral, dan hangat, menghadirkan kesan tenang dan menenangkan.
Warm White: Putih hangat yang memberikan kesan bersih namun tetap cozy, sering digunakan pada dinding dan plafon.
Muted Gray: Abu-abu lembut yang elegan, memberikan kedalaman tanpa terlalu mencolok.
Charcoal Black: Hitam pekat sebagai aksen kontras yang memberikan karakter kuat pada ruang.
Sage Green: Sentuhan hijau alami untuk membawa elemen alam ke dalam ruangan.
Wood Tones: Warna alami dari kayu terang hingga medium yang sangat khas dalam gaya Japandi, memberikan kesan hangat dan natural.
2. Penggunaan Warna pada Elemen Interior
Dinding
Warna Utama: Natural Beige atau Warm White (50-60%)Pilih warna beige lembut atau putih hangat sebagai latar belakang dinding. Warna-warna ini menciptakan kesan lapang, bersih, dan tenang yang sangat khas dalam gaya Japandi. Mereka memberikan fondasi netral yang sempurna untuk mendukung aksen lainnya.
Warna Aksen: Muted Gray atau Sage Green (10-15%)Warna aksen yang digunakan pada satu atau dua dinding bisa berupa abu-abu lembut atau hijau sage, yang memberikan nuansa tenang sekaligus menghadirkan koneksi dengan alam. Warna ini ideal untuk area ruang tamu atau kamar tidur yang membutuhkan sentuhan relaksasi.
Lantai
Warna Utama: Wood Tones (20-30%)
Lantai kayu alami adalah elemen kunci dalam gaya Japandi. Pilih warna kayu terang atau medium seperti oak atau ash untuk memberikan kesan alami dan hangat. Tekstur kayu ini memperkuat estetika fungsional dan sederhana yang menjadi ciri khas Japandi.
Plafon
Warna Utama: Warm White (15-20%)
Gunakan warna putih hangat pada plafon untuk menjaga kesan luas dan terbuka. Warna ini memberikan kelegaan pada ruangan tanpa kehilangan kehangatan yang diinginkan dalam interior Japandi.
Furniture
Warna Utama: Natural Beige atau Wood Tones (20-30%)Pilih furnitur dengan desain minimalis dan material alami seperti kayu dengan warna netral. Warna beige pada furnitur lembut akan melengkapi nuansa dinding, sementara warna kayu alami akan memberikan karakter dan kehangatan.
Warna Aksen: Charcoal Black atau Muted Gray (10-15%)Tambahkan aksen warna hitam pekat atau abu-abu pada furnitur atau dekorasi kecil seperti lampu meja, rak, atau meja kopi. Aksen hitam memberikan kontras yang elegan, memperkuat tampilan modern dan minimalis.
“Japandi style embraces the beauty of contrasts—light and dark, soft and hard—while maintaining a cohesive, serene space.” – Keiji Ashizawa
Pencahayaan
Gunakan pencahayaan yang hangat dan lembut untuk menciptakan suasana cozy yang sejalan dengan nuansa Japandi. Lampu gantung dari material kayu atau logam dengan finishing matte bisa menjadi pilihan ideal. Cahaya kuning lembut atau warm white sangat cocok untuk menjaga suasana nyaman.
3. Komposisi Warna dan Persentase Penggunaan
Untuk menciptakan keseimbangan sempurna dalam gaya Japandi, berikut adalah persentase penggunaan warna yang dapat diterapkan:
60% Warna Netral: Warna-warna seperti Natural Beige dan Warm White mendominasi ruang untuk menciptakan kesan bersih, luas, dan tenang.
30% Warna Kayu dan Alami: Warna-warna kayu alami dan aksen hijau seperti Wood Tones dan Sage Green memperkuat hubungan dengan alam dan memberikan rasa hangat.
10% Warna Gelap: Charcoal Black digunakan sebagai aksen untuk memberi kedalaman dan kontras, biasanya pada elemen dekoratif atau furnitur kecil.
4. Kesimpulan
Japandi menawarkan kombinasi sempurna dari dua budaya—Skandinavia dan Jepang—untuk menciptakan ruang yang minimalis, fungsional, dan alami. Dengan komposisi warna yang seimbang, gaya Japandi dapat menciptakan ruang yang tidak hanya terlihat indah tetapi juga terasa nyaman dan tenang.
Menggabungkan warna-warna netral dengan aksen kayu alami dan sentuhan kontras yang gelap menciptakan keseimbangan visual yang elegan. Gaya ini tidak hanya tentang penampilan, tetapi juga menghadirkan filosofi hidup yang menghargai keteraturan, ketenangan, dan kesederhanaan.
Comentários